Kasih Sebagai Dasar Ketaatan
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Kejadian 22:1-19)
Kita sering melakukan sesuatu taat tapi sambil menggerutu, atau taat karena takut pada pimpinan. Kita taat tapi tidak tahu dasarnya apa. Melalui Abraham kita belajar kasih sebagai dasar ketaatan.
Abraham tinggal di Haran sampai berumur 74 tahun dan kemudian Tuhan memanggilnya untuk meninggalkan Haran ke tempat yang tidak diketahuinya. Kemudian pada umur 100 tahun, Tuhan memberikan anak yang dijanjikan Tuhan yaitu Ishak. Pada perikop ini kemungkinan umur Ishak belasan tahun, Tuhan datang kepada Abraham dan meminta Abraham untuk menyerahkan anaknya yang dikasihi (ayat 2).
Menyembah Allah Dalam Roh Dan Kebenaran
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Yohanes 4:19-24)
Pelajaran Dari Gereja Mula-Mula
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Kisah Para Rasul 2:41-47;11:19-30)
Jemaat Yang Setia Dalam Berbagai Kebajikan (2)
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Filipi 4:14-20)
Jemaat Yang Setia Dalam Berbagai Kebajikan
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (1 Tesalonika 5:1-11)
Kota Tesalonika, pada tahun 50 Masehi, masuk dalam wilayah Makedonia (Yunani sekarang), dan saat ini adalah kota terbesar kedua di Yunani. Jemaat Tesalonika ini didirikan sendiri oleh Paulus dalam perjalanan misinya yang kedua. Orang-orang Yahudi di Tesalonika ini sangat membenci Paulus, dan sangat berbeda dengan orang-orang Yahudi di tempat lain. Mereka bahkan bersekongkol dengan preman untuk mengganggu pelayanan Paulus. Karena kerusuhan di sini, Paulus tidak bisa tinggal lama, harus menyingkir. Kita akan belajar prinsip penting tentang jemaat Tesalonika.
Keluarga Kristen Di Tengah Sekularitas
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Mikha 7:1-6)
Sekuler (bahasa Latin“saeculum”: berhubungan dengan ruang dan waktu) artinya adalah hal2 yang sama sekali tidak berhubungan dengan agama (bersifat duniawi). Sekularisme adalah paham yang berpandangan bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama, dan manusia tidak memerlukan Tuhan. Sekularitas berarti perilaku yang mau memisahkan diri dan melawan agama (Sang Ilahi) dengan menggunakan rasionalisme.
Keluarga Yang Setia Dalam Berbagai Kebajikan (2)
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Kisah Para Rasul 18:3)
Pada kotbah sebelumnya, kita sudah merenungkan kehidupan Akwila dan Priskila. Akwila dan Priskila adalah sepasang suami-istri Kristen yang memiliki kedewasaan rohani. Dengan rendah hati mereka menegur Apolos yang berkotbah dengan berapi-api namun dengan pemahaman teologi yang belum lengkap. Akwila dan Priskila juga setia dalam mendukung pelayanan Paulus. Selain itu, mereka juga mengundang dan mempersilahkan orang-orang untuk beribadah di hadapan Tuhan di kediaman mereka, entah di Roma maupun di Asia Kecil.
Keluarga Yang Setia Dalam Berbagai Kebajikan
Pdt. Stenly Frengky Pahibe (Kisah Para Rasul 18:1-2)
Kita sudah merenungan Firman Tuhan mengenai pribadi-pribadi yang setia melakukan berbagai kebajikan bulan Januari hingga April 2013. Dari Mei hingga Agustus, kita sudah dan akan merenungkan mengenai keluarga yang setia dalam berbagai kebajikan. Lalu, dari September hingga Desember, kita akan belajar mengenai jemaat yang setia dalam berbagai kebajikan.
Page 1 of 3