Pengkhotbah

Perikop
Roma 8:12-13

Ringkasan Khotbah

Kita sudah melewati 3 bulan membahas mengenai tema hidup dalam kepenuhan Roh Kudus. Kita telah belajar dalam Roma 8:1-11 tentang hidup dalam Kristus yang telah dijelaskan dengan lengkap dan secara logika dengan dengan pokok intinya yaitu ①Dalam Kristus tidak ada penghukuman lagi bagi orang percaya; ②Dalam Kristus ada hidup baru menurut tuntutan Hukum Taurat; ③Dalam Kristus hidup menurut Roh Kudus; ④ Dalam Kristus tubuh kita fana/telah mati (ay. 10-11) artinya penuh kelemahan, kesakitan, kebusukan dan sudah jadi tempat yang mudah diserang oleh kuasa dosa, namun tubuh tersebut masih dapat dihidupkan oleh Roh Kudus.

Maka tubuh fana kita ini akan dibangkitkan oleh Allah sebagai tubuh yg mulia, seperti Tuhan Yesus telah bangkit dari antara orang mati dan menunjukkan diri-Nya. Dan kita yang masih hidup ini, Roh Allah senantiasa diam di dalam tubuh kita sehingga disebutkan bahwa kita adalah Bait Allah/Bait Roh Kudus. Keselamatan dan hidup dalam Kristus begitu lengkap dan sempurna karena mencangkup keselamaatan rohani dan jasmani secara penuh. Tubuh kita merupakan kehidupan kita, berdasarkan ay. 12 dijelaskan “jadi” (isi dari ay. 1-11), kita sudah hidup dalam Kristus, kita telah hidup baru menurut Roh, tubuh fana kita akan dibangkitkan sempurna dan tubuh fana yang diserang kuasa dosapun, disebutkan bahwa Roh Kudus ada di sana, maka tubuh yang fana itu disebut Bait Roh Kudus. Jadi dari sini kita hidup secara praktis, melakukan apa yg sudah diberiNya, dikatakan juga kita hidup sebagai orang terkutuk. Istilah-istilah dalam surat Roma terkadang membingungkan, termasuk kenapa Alkitab mengajarkan agar jangan berhutang, namun ay. 12 dikatakan kita hidup sebagai orang yang “berhutang”. Istilah berhutang dimaksudkan bahwa kita mempunyai kewajiban, tanggung jawab dan memiliki ikatan untuk memberitakan Injil kepada seluruh manusia, maka istilah ini tidak dipakai di sini saja tapi juga di Roma 1:14-15. Kita bukan hidup seenaknya untuk kepentingan sendiri, tetapi ada tanggung jawab dan kewajiban. “Tetapi bukan pada daging supaya hidup menurut daging”, dimaksudkan hidup tanpa pertolongan Roh Kudus. Maka kita perlu hidup tidak menuruti keinginan daging. Tujuan dari ayat ini adalah bahwa kita sebagai orang Kristen harus hidup bertanggung jawab dan hidup menuruti kehendak Roh Kudus. Kalau Roh ada di dalam kita, maka kuasa daging tidak berkuasa lagi (Roma 5:21). Dulu dosa, hukum dosa dan hukum maut berkuasa atas manusia, tetapi atas kasih karunia dari Kristus, kita telah dipindahkan ke dalam kuasa pembenaran dan kasih karunia (Kol 1:13-14). Manusia sejak lahir telah dilahirkan dalam dosa (Maz 51:7), namun atas anugerah Tuhan, kita yang dulu hidup dalam kuasa maut dan dikuasai oleh kuasa dosa, sudah dipindahkan ke kuasa pembenaran. Kalau begitu apakah cocok atau tidak apabila kita tetap hidup menuruti daging lagi, jawabannya tentu tidak mungkin.

Yesus telah mati di kayu salib, bangkit dari antara orang mati untuk menyatakan atau memproklamasikan akan adanya pembenaran, Roh ada bagi orang percaya bukan karena pembenaran tapi karena kasih karunia, secara rohani sudah mengalami perubahan total atau perubahan secara mendasar (basic change). Terkadang ada orang Kristen yang hidupnya kurang jelas dan tidak sadar akan keberadaannya sehingga masih suka dikuasai oleh daging. Tidak mungkin orang dalam Kristus hidup dalam daging (ay. 12b).

Maka bagian berikutnya kita melihat, kalau begitu kita harus berbuat apa, ayat 13 menjelaskan adanya perintah dan ajakan untuk mematikan perbuatan-perbuatan daging itu, jadi bagaimana mematikannya, di dalam surat Paulus seluruhnya dibagi 2 bagian: ①menjelaskan tentang teori, tentang keselamatan dan tentang kebenaran; ②hidup sebagai orang beriman. Jadi surat Roma ini juga boleh dikatakan sampai dengan pasal 8:11 ini menjelaskan tentang pembenaran, bagaimana orang berdosa bisa dibenarkan. Dari sinilah adanya usaha dan kehendak untuk mematikan. Maka dari segi teologia ada istilah pembenaran (justification) atau dibenarkan. Orang berdosa dibenarkan hanya karena anugerah Kristus melalui iman kita. Tetap setelah dibenarkan, tahap selanjutnya adalah pensucian/pengudusan (sanctification).

Teruslah mematikan, dan melawan cara hidup daging yang dikuasai oleh kuasa dosa dan Iblis. Ay. 13 bagian terakhir berkata tentang hidup baru, hidup kekal dan hidup menurut Roh. Kita belajar untuk hidup menurut Roh, memikirkan dan melakukan hal-hal dari Roh Kudus (Ef 4:1-3). Kita perlu merendahkan diri, lemah lembut agar disenangi, diterima dan dihargai oleh orang lain. Hal tersebut bukan dari atas, yang dari atas adalah Roh Kudus, Tuhan Yesus sendiri. Jadi kita perlu mengusahakannya. Etika orang Kristen berbeda dengan agama lain. Mereka berbuat baik agar diselamatkan. Sedangkan kita orang Kristen telah dibenarkan dan tidak perlu diselamatkan lagi, kita sudah dalam Kristus dan diberikan Roh baru, maka kita harus menuruti Roh. Filipi 2:12-13 menjelaskan bahwa kerjakanlah keselamatanmu, pembenaran (justification) sudah ada dan orang Kristen perlu berjalan menuju pensucian/pengudusan (sanctification). Itulah hidup orang yang dipimpin dalam Kristus, maka marilah kita kerjakan dengan usaha kita keselamatanmu yang sudah ada itu.