Pengkhotbah

Perikop
Wahyu 2:8-11

Ringkasan Khotbah

Mengikut Tuhan sama dengan memasuki arena perlombaan. Perlombaan iman Kristen merupakan perjuangan iman dan kesetiaan sekaligus menuntut pengorbanan bahkan sampai mati untuk mendapatkan mahkota kehidupan. Sekalipun di dunia kita menghadapi tantangan pergumulan berat, kita tidak perlu takut. Kita harus berani mempertahankan iman kita dengan menyuarakan bahwa kita adalah orang Kristen.

Kitab Wahyu adalah kitab penghiburan bagi umat Allah. Walaupun Jemaat di Smirna tetap setia namun mereka tetap dinasihati oleh Tuhan. Karena janji dan penyertaan Tuhan menguatkan orang orang percaya, Gereja tetap bertahan sampai sekarang. Kita sebagai Jemaat Tuhan harus tetap merenungkan Firman Tuhan, tidak boleh berhenti.

Smirna kota Kristen di negara Turki, Smirna berarti “mur” semacam damar yang pahit namun berbau harum sekali, dipakai untuk membuat minyak wangi. Walaupun berabad abad Jemaat di Smirna mengalami penganiayaan kehidupan pahit tetapi mereka berbau harum karena hidup mereka berkenan kepada Tuhan dan mereka tetap setia sampai mati.

  • Yang Awal dan Yang Akhir (ayat 8). Setiap perkenalan karakter Pribadi Kristus kepada Jemaat berbeda beda (ayat 12: kepada Jemaat di Pergamus, ayat 18: kepada Jemaat di Tiatira). Ia memahkotai setiap orang dengan mahkota kehidupan. Kristus adalah Hakim, Sumber segala sesuatu, “Aku adalah Alfa dan Omega”. Kehidupan manusia dimulai olehNya dan berakhir di dalam Dia. Seluruh perjalanan hidup kita ada di tanganNya, Ia yang memegang kunci kehidupan. Di tengah kekurangan, kita tetap mendukung pekerjaan Tuhan, kita harus belajar bergereja mempergunakan kesempatan untuk setia melayaniNya.
  • Penghiburan besar yang patut kita syukuri dimana Tuhan mengetahui dan begitu merasakan akan kesusahan kita (ayat 9). Jemaat di Smirna dikucilkan, mereka dianiaya disebabkan mereka tidak mau menyembah kuil dewa dewi Roma dan juga menolak penyembahan terhadap kaisar. Lukas 12:21 menggambarkan mereka kaya dihadapan Allah, kaya dalam iman tidak menjurus kepada harta duniawi. Adalah sangat penting sebagai orang Kristen kita memandang harta yang paling berharga yaitu harta di surga. Banyak orang Kristen yang kalah mempertahankan imannya karena harta duniawi, pasangan hidup dan kedudukannya. Kekayaan yang kita cari hendaklah bersifat rohani, harta dunia akan hancur binasa dimakan ngengat.
  • Jemaat Smirna bersikap setia sampai akhir walaupun risiko mereka adalah maut (ayat 10). Kita juga harus belajar setia, senantiasa berdoa supaya hati kita dikuduskan dan tidak mudah terjebak oleh godaan si jahat. 1 Petrus 3:14-16 mengajarkan kita untuk tidak perlu takut menderita karena melakukan kebenaran, karena kebenaran akan membuahkan kebahagiaan. Di tengah tengah ancaman dunia ini kita mungkin akan meraih mahkota duri tetapi ingatlah dalam kehidupan yang akan datang kita akan menerima mahkota kehidupan. Jangan takut hadapilah semua persoalan hidup bersamaNya yang akan memberikan kekuatan. Mari kita terus membulatkan hati melayani Tuhan, mencintai pekerjaanNya sepanjang umur sampai Tuhan datang.