Ringkasan Khotbah

Satu-satunya dalam Alkitab yang membahas secara lengkap tentang kebangkitan adalah 1 Korintus 15 ini. Mengapa Paulus merasa tertarik menjelaskan tentang topik kebangkitan ini?

  1. Kristus sendiri telah bangkit (ayat 3-4). Ini adalah dasar percaya orang Kristen. Bagi orang Kristen, kebangkitan Kristus setelah kematian-Nya bukanlah sebuah ide semata melainkan sebuah fakta yang kuat. Kirsopp Lake (1872-1946) berteori bahwa para wanita yang bermaksud mengunjungi kubur Yesus tiba di lokasi yang salah. Tetapi Alkitab mencatat dengan jelas fakta yang membantah teori ini (Markus 15:46, Matius 27:59-60). Paulus menegaskan bahwa Yesus benar-benar sudah bangkit.
  2. Ada orang yang tidak mengakui kebangkitan (ayat 12). Diperkirakan mereka adalah dari golongan Epikuros dan Stoa (Kisah Para Rasul 17:18,32) yang berasal dari Athena. Faham ajaran Epikuros (oleh Epikuros sekitar 300 SM): (1) menyangkal keberadaan Allah dan kehidupan setelah kematian, (2) meyakini bahwa hidup hanya sebatas di dunia dan karena itu harus dinikmati sebelum mati, (3) bahwa kenikmatan adalah kebajikan yang paling tinggi (dengan motto: ‘makan, minum dan menikah sebab besok kita mati’). Faham ajaran Stoa (oleh Zeno sekitar 300 SM): (1) Allah hadir dalam semua ciptaan (batu, pohon, langit dan segala sesuatu di sekitar kita), (2) hidup pasrah dan berusaha untuk hidup sesuai dengan hukum alam dalam hidup sehari-hari.

Kedua faham ini sangat dekat dengan kondisi jemaat di Korintus sehingga Paulus menasihati dan memberitakan tentang kebangkitan Yesus ini. Paulus tidak merasa takut dengan kekuatan golongan ini.

Bagaimana kebangkitan Yesus memberi kehidupan bagi orang percaya?

  1. Kita tidak hidup lagi dalam dosa (ayat 17). Kematian Kristus bertujuan untuk menebus dosa manusia, dan kebangkitan-Nya memberi kita kepastian bahwa Ia sudah mengalahkan maut dan kematian, sehingga kita tidak lagi takut kepada kematian. Paulus menjelaskan seandainya Kristus tidak bangkit bagaimana sia-sianya hidup orang percaya (ayat 14-19), tetapi Kristus telah memberi bukti sangat jelas dan kebangkitan-Nya pun disaksikan oleh banyak orang (ayat 5-9). Kita tidak perlu ragu atas berbagai isu yang meragukan fakta ini melainkan belajar semakin tangguh meneruskan kebenaran ini. Saksi Yehowa mengatakan bahwa kebangkitan Kristus bersifat rohani, tetapi kita sebagai orang percaya mengakui bahwa kebangkitan Yesus itu secara jasmani, karena kubur kosong membuktikan kebangkitan tubuh Kristus. Sebab yang mati adalah tubuh, karena itu yang dibangkitkan adalah tubuh. Kebangkitan Kristus menjadi sebuah fakta yang sangat penting bagi keselamatan orang percaya. Kita dituntun untuk tidak lagi berdiri di pihak orang berdosa. Kebangkitan Kristus telah mengalahkan dosa sehingga dosa tidak lagi menghukum orang percaya.
  2. Kristus sebagai buah sulung (ayat 20,23). Ini menunjukkan bahwa Dia menjadi dasar dari kebangkitan orang-orang berikutnya. Hanya Kristuslah yang bangkit oleh karena Dia sendiri. Buah sulung artinya: – Yang awal/pertama muncul dari kematian sebagai kepala dari umat-Nya, – Yang pertama untuk menguduskan kebangkitan berikutnya (yang berarti memberikan hak kepada mereka), – Penggenapan dari Ibadah Yahudi di Imamat 23:11, dimana buah sulung Israel dibawa di hadapan Tuhan pada hari Sabat, lalu imam mengunjukkan persembahan tersebut pada hari sesudah hari Sabat. Jadi tepat sekali bahwa Paskah kita sekarang ini menjadi sebuah perayaan setelah Sabat Yahudi. Setelah kebangkitan Tuhan Yesus di hari Minggu, orang-orang Kristen berbakti pada hari pertama/hari Minggu (Yohanes 20:19, Kisah Para Rasul 20:7, 1 Korintus 16:2). Ibadah kita yang selalu kita lakukan pada hari minggu adalah sebuah anugerah yang didasarkan oleh kemenangan Kristus. Marilah kita menghidupinya dengan sepenuh hati. Buah sulung ini memberikan penegasan kepada kita bahwa: – Kristus membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan (ayat 24), – Ia memegang pemerintahan sebagai Raja (ayat 25), – Ia membinasakan musuh terakhir, maut (ayat 26), – Segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah kaki-Nya (ayat 27).
  3. Kebangkitan Kristus memberi semangat (ayat 30-31). Cerita kebangkitan Tuhan Yesus telah mendorong setiap orang percaya kepada sebuah langkah hidup yang baru, seperti para murid yang tadinya sedih dan takut tetapi menjadi berani dan tak kenal lelah menceritakan kebangkitan-Nya. Berita tentang kebangkitan Kristus ini adalah “Berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang keselamatan kekal (Markus 16:8b). Kebangkitan Tuhan Yesus adalah fakta tentang keselamatan orang percaya. Paulus dan para murid lainnya berani menyerahkan diri ke dalam bahaya (ayat 30-32), karena kebangkitan Yesus telah memberi semangat dan sukacita dalam kehidupan mereka.

Karena itu marilah kita terus berjalan mengikut Tuhan dan menantikan kehidupan yang akan Ia sediakan kelak (Yohanes 14:1-3). Kita punya arah dan tujuan kehidupan sampai kematian dan hidup kembali. Jangan mundur dari semangat hidup, semangat melayani sebab kita adalah agen berita pengharapan ini. Tuhan memberikan kita kekuatan mengiringi-Nya.